Dalam tugas ini
saya akan membahas tentang hubungan antara keunggulan manusia dengan
keanekaragaman budaya. Keunggulan manusia Indonesia dengan negara lain bisa
dilihat dari sisi keanekaragaman budaya, maka negara kita jelas tidak kalah
dengan negara lain. Pernah membayangkan jumlah lagu dan tari daerah yang ada di
Indonesia? Bahkan orang dari luar berusaha untuk mempelajari budaya kita dengan
baik. Sebagai contoh, festival tari Majapahit yang dipentaskan di Pandaan 2
tahun lalu, diikuti oleh kurang lebih 10 negara. Sayangnya banyak dari kita tidak menyayangi semua kelebihan
tersebut, bahkan terkesan mencampakkan. Ironisnya, beberapa budaya khas kita
bisa sampai diklaim oleh negara lain.
Kelebihan Indonesia Dibanding Dengan Negara Lain
1. Makanan Pokok
Setiap daerah mempunyai makanan pokok sendiri-sendiri. Hal tersebut mengacu pada kondisi geografis daerah yang mempengaruhi bisa atau tidaknya tumbuhnya tanaman. Sebagai contoh, makanan pokok di Indonesia adalah nasi, sedangkan China utara adalah mi.
Kondisi geografis Indonesia memang mendukung hampir semua jenis tanaman untuk tumbuh, sehingga kita bisa memilih antara makan nasi, mi, jagung, dll. Kelebihan itu membuat banyak orang dari luar negeri yang menganggap bahwa tanah kita adalah tanah surga. Dan karena itulah masyarakat Indonesia dengan nyamannya mencampur antara nasi dan mi (alasannya sih buat lauk), padahal jika dilogika hal itu sama saja dengan makan nasi dan nasi goreng sebagai lauk.
2. Kondisi Geografis dan SDA
Temperatur lingkungan di Indonesia juga tidak begitu dingin atau panas, semua ideal. Perbedaan musim Indonesia juga tidak terlalu mencolok. Kita bisa menjalani berbagai aktivitas harian tanpa ada halangan yang berarti. Bayangkan jika diluar negeri (Khususnya barat bagian utara), terutama saat musim dingin, jelas anda tidak bisa menjalani aktivitas harian dengan lancar. Perbedaan suhu yang mencolok tersebut juga berakibat pada durasi pendidikan yang hanya efektif selama 6 bulan saja. Di Indonesia, kita bisa menjalani masa pendidikan selama 1 tahun penuh tanpa halangan apapun.
Penyebaran sumber daya alam negara ini juga berlimpah, hampir semua jenis logam ada. Sayangnya negara kita masih belum maju seperti yang lain, sehingga kita tidak bisa mengelolanya sendiri.
Kekurangannya, Indonesia terletak di pertemuan 2 lempeng besar yaitu Eurasia dan Indo-Australia , sehingga banyak kejadian gempa di negara ini.
3. Keanekaragaman Budaya
Jika dilihat dari sisi keanekaragaman budaya, maka negara kita jelas tidak kalah dengan negara lain. Pernah membayangkan jumlah lagu dan tari daerah yang ada di Indonesia? Bahkan orang dari luar berusaha untuk mempelajari budaya kita dengan baik. Sebagai contoh, festival tari Majapahit yang dipentaskan di Pandaan 2 tahun lalu, diikuti oleh kurang lebih 10 negara lho! Bayangkan.
Sayangnya banyak dari kita tidak menyayangi semua kelebihan tersebut, bahkan terkesan mencampakkan. Ironisnya, beberapa budaya khas kita bisa sampai diklaim oleh negara lain. Padahal kekurangan negara ini hanyalah SDM dan perekonomiannya. Hargailah negerimu sendiri.
Menjaga keanekaragaman budaya
Dalam konteks masa kini, kekayaan kebudayaan akan banyak
berkaitan dengan produk-produk kebudayaan yang berkaitan 3 wujud kebudayaan
yaitu pengetahuan budaya, perilaku budaya atau praktek-praktek budaya yang
masih berlaku, dan produk fisik kebudayaan yang berwujud artefak atau banguna.
Beberapa hal yang berkaitan dengan 3 wujud kebudayaan tersebut yang dapat
dilihat adalah antara lain adalah produk kesenian dan sastra, tradisi, gaya
hidup, sistem nilai, dan sistem kepercayaan. Keragaman budaya dalam konteks
studi ini lebih banyak diartikan sebagai produk atau hasil kebudayaan yang ada
pada kini. Dalam konteks masyarakat yang multikultur, keberadaan keragaman
kebudayaan adalah suatu yang harus dijaga dan dihormati keberadaannya.
Keragaman budaya adalah memotong perbedaan budaya dari kelompok-kelompok
masyarakat yang hidup di Indonesia. Jika kita merujuk kepada konvensi UNESCO
2005 (Convention on The Protection and Promotion of The Diversity of Cultural
Expressions) tentang keragaman budaya atau “cultural diversity”, cultural
diversity diartikan sebagai kekayaan budaya yang dilihat sebagai cara yang ada
dalam kebudayaan kelompok atau masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya. Hal
ini tidak hanya berkaitan dalam keragaman budaya yang menjadi kebudayaan latar
belakangnya, namun juga variasi cara dalam penciptaan artistik, produksi, disseminasi,
distribusi dan penghayatannya, apapun makna dan teknologi yang digunakannya.
Atau diistilahkan oleh Unesco dalam dokumen konvensi UNESCO 2005 sebagai
“Ekpresi budaya” (cultural expression). Isi dari keragaman budaya tersebut akan
mengacu kepada makna simbolik, dimensi artistik, dan nilai-nilai budaya yang
melatarbelakanginya.
Dalam konteks ini pengetahuan budaya akan berisi tentang
simbol-simbol pengetahuan yang digunakan oleh masyarakat pemiliknya untuk
memahami dan menginterprestasikan lingkungannya. Pengetahuan budaya biasanya
akan berwujud nilai-nilai budaya suku bangsa dan nilai budaya bangsa Indonesia,
dimana didalamnya berisi kearifan-kearifan lokal kebudayaan lokal dan suku
bangsa setempat. Kearifan lokal tersebut berupa nilai-nilai budaya lokal yang
tercerminkan dalam tradisi upacara-upacara tradisional dan karya seni kelompok
suku bangsa dan masyarakat adat yang ada di nusantara. Sedangkan tingkah laku
budaya berkaitan dengan tingkah laku atau tindakan-tindakan yang bersumber dari
nilai-nilai budaya yang ada. Bentuk tingkah laku budaya tersebut bisa dirupakan
dalam bentuk tingkah laku sehari-hari, pola interaksi, kegiatan subsisten
masyarakat, dan sebagainya. Atau bisa kita sebut sebagai aktivitas budaya.
Dalam artefak budaya, kearifan lokal bangsa Indonesia diwujudkan dalam
karya-karya seni rupa atau benda budaya (cagar budaya). Jika kita melihat
penjelasan diatas maka sebenarnya kekayaan Indonesia mempunyai bentuk yang
beragam. Tidak hanya beragam dari bentuknya namun juga menyangkut asalnya.
Keragaman budaya adalah sesungguhnya kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar