Selasa, 23 Oktober 2018

Artikel Pengantar Bisnis Informatika

WIRAUSAHA DALAM PERENCANAAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA



Pengertian wirausaha
Pengertian wirausaha secara umum adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk menciptakan sebuah peluang usaha, pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala resiko yang akan dihadapinya.
Proses Perencanaan Rekrutmen SDM
Meski tidak mudah, namun kita dapat membuat proses perencanaan rekrutmen yang setidaknya akan sedikit membantu kita dalam mencari seorang kandidat yang mampu mengisi kekurangan serta memenuhi kebutuhan perusahaan.
Dalam proses rekrutmen, terdapat beberapa tahapan yang umumnya sering digunakan oleh berbagai perusahaan. Meski masing – masing perusahaan memiliki tahapan yang berbeda dalam proses rekrutmen, namun secara garis besar tahapan inilah yang paling sering digunakan.
1.      Perencanaan Rekrutmen
Proses perencanaan rekrutmen bermula dari spesifikasi jelas yang dibutuhkan dari calon karyawan dan tenggat waktu pemenuhan kebutuhan tersebut. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah memproyeksi daftar untuk mencapai tujuan akhir berdasarkan kekosongan posisi pada perusahaan.
2.      Strategi Rekrutmen
Setelah kita mengetahui apa yang dibutuhkan oleh perusahaan, langkah selanjutnya adalah menyusun sebuah strategi rekrutmen yang dapat digunakan untuk mencari sumber daya manusia atau calon karyawan yang berkualitas, profesional dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.
3.      Sumber Rekrutmen
Yang dimaksud dari sumber rekrutmen disini adalah sumber yang dapat digunakan bagi kita dalam proses rekrutmen karyawan. Terdapat 2 sumber yang dapat kita gunakan dalam proses rekrutmen karyawan yaitu sumber eksternal dan internal.
Sumber Eksternal
Sumber eksternal adalah pencarian karyawan di luar lingkungan perusahaan seperti penggunaan media online, selembaran, atau lain sebagainya.
Sumber Internal
Sedangkan sumber internal merupakan pencarian karyawan di seputar lingkungan perusahaan seperti menawarkan ke kenalan atau kerabat dari karyawan yang berada di perusahaan.

4.      Penyaringan Rekrutmen
Proses penyaringan ini biasa kita kenal dengan sebutan proses penyeleksian. Dalam proses rekrutmen ini, biasanya kita akan mulai menyisihkan para pelamar dengan menyesuaikan data diri atau kemampuan dari pelamar dengan keinginan dan kebutuhan perusahaan.


BAGAIMANA TANNGUNG JAWAB SOSIAL WIRAUSAHA ATAU SUATU PERUSAHAAN TERHADAP KONSUMEN DAN LINGKUNGAN SEKITAR



Tanggung  jawab sosial perusahaan yang merupakan sebuah konsep dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan secara sukarela. 
Di Indonesia sendiri, kewajiban melakukan tanggung jawab sosial perusahaan telah  diwajibkan oleh pemerintah dan tertera didalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
Melalui Undang-Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 pasal 15(b) dan pasal 16 (d) tentang Penanaman Modal (UU PM), setiap perseroan atau penanam modal diwajibkan untuk melakukan sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. Kebijakan ini juga mengatur sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban tersebut.
Pada artikel ini saya akan membahas tentang Tanggung jawab sosial terhadap konsumen dan lingkungan sekitarnya.

APA DEFINISI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN?
Kemampuan perusahaan untuk menutupi implikasi lingkungan yang berasal dari; produk operasi dan fasilitas, menghilangkan limbah dan emisi, memaksimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya alam dan meminimalkan praktek-praktek yang buruk dapat mempengaruhi kenikmatan sumber daya alam suatu negara bagi generasi mendatang (Mazurkiewicz, 2011 di dalam paper: “Corporate Environmental Responsibility: Is a Common CSR Framework Possible?”).
Dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan meningkatan efisiensi bisnis setiap perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan dampak sosial di masa yang akan datang.



Berikut contoh tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan :
a. Membuang limbah pada tempat yang seharusnya.
b. Meminimalisir limbah perusahaan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
c. Kebersihan peralatan yang dipakai dan tidak merugikan masyarakat disekitar perusahaan.
d. Mendaur ulang limbah.
e. Memperdayakan masyarakat sekitar untuk mengurangi kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat.

Tanggung jawab terhadap pelanggan
Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial ketika menghasilkan produk dan menjual produknya. Konsekuensinya praktik produksi yang bertanggung jawab seperti produksi yang menjamin keselamatan pelanggan, dan memilki peringatan yang semestinya untuk mencegah efek samping negative. Sedangkan praktik penjualan yang bertanggung jawab seperti pedoman harga, periklanan yang beretika dan survey kepuasan pelanggan. Untuk memastikan tanggung jawab kepada pelanggan perlu diperhatikan seperti; menetapkan kode etik;  memantai keluhan; memperoleh dan menggunakan umpan balik pelanggan.
Berbicara tentang tanggung jawab social terhadap konsemen berarti kita berbicara tentang nyaman atau tidaknya konsemen menggunakan barang/benda produksi kita. Disini kita dituntut untuk membuat konsumen sedemikian rupa menjadi nyaman dan terima semua produksi kita, selain itu kita juga mau menerima kritik dan saran yang disampaikan konsumen kepada kita untuk kedepannya kita dapat membuat konsumen kita menjadi betah dan senang dengan produksi yang kita buat selanjutnya.


Source:
https://www.zonareferensi.com/pengertian-wirausaha/
http://tanpatekanan.blogspot.com/2012/11/tanggung-jawab-sosial-terhadap-konsumen.html